Tips Menjaga Pemulihan Narkoba di Liburan Hari Raya Idul Fitri
Jika liburan biasanya menghadirkan kegembiraan, namun hal ini sering dimaknai berbeda oleh seseorang yang sedang dalam program pemulihan (rehabilitasi) narkoba dan juga para orang tuanya. Liburan justru seringkali membuat mereka cemas, takut hingga stres. Selain godaan ketika memiliki uang lebih dan tingginya dorongan ingin pakai ketika liburan, muncul juga kekhawatiran lainnya ketika harus bertemu dengan keluarga besar. Hal ini seringkali mendorong alasan seseorang yang sedang dalam pemulihan narkoba untuk menggunakan kembali dan membuat kepercayaan orang tua semakin runtuh. Agar hal ini tidak terjadi di hari raya Idul Fitri ini, maka berikut beberapa tips dari kami:
1. Memiliki jadwal kegiatan yang terencana
Waktu luang dan masa liburan buat kebanyakan orang dalam pemulihan narkoba, menjadi alasan untuk kembali menggunakan. Perencanaan kegiatan yang baik menjadi solusi tepat untuk menjaga liburan Idul Fitri kali ini tetap aman dan menyenangkan, yaitu dengan mengatur agar minim waktu luang dan rencana yang diimpikan dapat terlaksana. Maka, pastikan anda membuat perencaanan jadwal dengan rinci, jelas (mudah dipahami), mungkin dilakukan, dengan informasi tempat dan jangka waktunya. Gunakan model 5W 1H (Why, Where, Who, What, When & How) untuk membantu Anda. Pertama, tentukan apa alasan Anda (why) untuk menuliskan kegiatan tersebut ke dalam perencanaan jadwal Anda. Tuliskan dimana lokasi kegiatannya (where) dan tentukan apakah itu aman untuk Anda. Dengan siapa atau ada siapa saja (who) orang yang bersama Anda dalam melakukan kegiatan yang ditulis di jadwal. Apa (what) resiko atau ancaman yang mungkin terjadi dan apa yang dapat saya lakukan apabila ancaman tersebut muncul. Pastikan Anda pergi dengan orang yang dapat mendukung pemulihan Anda dan bukan orang yang dapat memberi pengaruh negatif untuk Anda. Berikutnya, tuliskan hari dan jam kapan (when) kegiatan itu akan dilakukan, hingga berapa kira-kira Anda akan melakukan kegiatan itu. Belajar memperkirakan hal ini, juga akan membantu Anda dalam membuat perkiraan yang baik dalam aspek kehidupan yang lain. Terakhir, tuliskan bagaimana (how) caranya Anda dalam menanggulangi rasa ingin pakai (suges) yang dapat mendadak muncul. Pertimbangkan baik-baik dan tuliskan sebanyak-banyaknya strategi alternatif yang mungkin untuk Anda lakukan. Daftar cara yang tidak memungkinkan dan memberatkan, tidak akan membantu banyak dan hanya akan membuat Anda frustasi dengan perencanaan jadwal yang Anda buat ini.
2. Kenali tantangan pemulihan Anda dan minta dukungan dari orang terdekat
Setiap orang memiliki kelemahannya masing-masing. Begitu juga dengan orang dalam pemulihan narkoba, setiap orang memiliki kelemahan yang berbeda-beda terhadap dorongan ingin pakai. Namun biasanya, kemungkinan mendapatkan pemberian uang yang banyak di hari Idul Fitri dan merasakan kesenangan yang berlebihan di saat hari raya, menjadi kelemahan atau tantangan pemulihan yang sama bagi orang yang sedang menjalani pemulihan narkoba. Mungkin juga dalam liburan Idul Fitri kali ini Anda bertemu sepupu atau kerabat lainnya yang juga menggunakan narkoba. Mungkin juga Anda tidak akan bertemu dengan kerabat yang menggunakan narkoba, namun ia sering membuat tidak nyaman perasaan Anda dengan komentar maupun candaannya. Apabila hal itu juga menjadi tantangan Anda, maka pastikan Anda menceritakannya kepada orang tua maupun orang lain yang dapat mendukung Anda. Dapat mendukung berarti ia merupakan orang yang sering bersama Anda ketika hari raya. Senantiasa komunikasikan hal ini dengan konselor, sponsor atau kelompok dukungan pemulihan Anda lainnya, sebelum maupun ketika rasa ingin pakai (suges) muncul. Memendam hal ini justru akan membuat pemulihan Anda semakin rentan untuk gagal.
3. Pastikan cukup istirahat!
Mungkin ini terdengar remeh. Tapi bila Anda lelah, maka lebih cenderung membuat penilaian yang cepat dan salah. Anda mungkin akan mudah tersinggung dengan perkataan orang lain atau Anda justru mengatakan sesuatu yang seharusnya Anda tidak katakan kepada orang lain, hingga situasi dimana munculnya pikiran tentang nikmatnya menggunakan narkoba di kala badan lelah. Cukup istirahat mungkin tidak menjamin bahwa situasi tersebut tidak akan terjadi, namun ini membuat kemungkinannya menjadi jauh lebih kecil. Saat Anda lelah, otak Anda juga menjadi malas, sehingga beresiko mendorong Anda untuk melakukan sesuatu yang tampaknya paling enak dilakukan namun tidak aman. Anda juga sulit untuk melawan rasa ingin pakai (suges) jika kondisi badan lelah, sehingga cenderung mendorong Anda untuk menyerah saja. Jadi pastikan diri Anda tidur setidaknya selama 6 8 jam per hari. Untuk Anda yang menjalani program pemulihan narkoba, tidur dan bangun pagi teratur setiap hari akan membentuk ritme sehat alami tubuh Anda, seperti yang diterapkan di panti rehabilitasi, membantu Anda senantiasa bugar dan siap untuk menjalani aktifitas setiap harinya. Selain itu, program 12 Langkah juga mengajarkan untuk menghindari situasi HALT (Hungry, Angry, Lonely & Tired). Kelelahan (tired) memainkan peran besar untuk Anda membuat keputusan yang salah dan menyerah pada godaan yang terjadi di kala liburan.
4. Temukan makna spiritual di hari raya
Untuk Anda yang merayakan hari raya Idul Fitri, suara gema takbir dan menjalankan shalat Ied keesokan harinya dapat membawa Anda pada suasana spiritual yang dalam. Manfaatkan situasi tersebut untuk berdoa, melakukan introspeksi diri, mensyukuri semua nikmat yang Anda miliki hingga saling memaafkan dengan sesama. Momen ini mungkin akan menghilang cepat dari diri Anda, maka pastikan Anda memaknainya dengan sungguh-sungguh. Buat Anda yang tidak merayakannya, Anda dapat tetap memaknainya dengan bersyukur dalam segala kondisi yang Anda alami. Jika perlu, buat daftar hal-hal yang Anda sudah Anda raih dan nikmati untuk Anda syukuri. Saling berbagi dengan sesama, tidak hanya materi, tapi bisa dalam bentuk inspirasi, semangat maupun dukungan. Berbagi akan membangkitkan tingkat spiritual diri Anda. Meskipun Anda tidak merayakan kemenangan di hari Idul Fitri, namun Anda bisa merayakan kemenangan tetap bertahan dalam menghadapi godaan dan tetap tidak menggunakan narkoba. Biarkan semangat spiritual di hari raya tetap menjaga semangat pemulihan Anda ke depan.
5. Batasi akses Anda, jika dorongan ingin pakai tetap terasa kuat
Karena adiksi (ketergantungan) narkoba dianggap sebagai sebuah penyakit otak kronis dengan potensi kambuh yang tinggi, maka rasa suges (craving) atau dorongan ingin pakai merupakan hal alami yang terjadi pada semua orang yang mengalami adiksi. Tingkat intensitas, frekuensi dan bobot dari rasa suges yang dialami setiap orang berbeda-beda, bergantung pada riwayat penggunaan, aspek biologis, psikologis dan sosial setiap orang. Untuk itu mungkin saja ketika Anda sudah mencoba berbagai cara, rasa suges itu tetap muncul dan membahayakan pemulihan Anda. Jika itu terjadi, maka Anda harus merelakan diri Anda untuk diawasi orang lain. Minta orang tua atau orang lain yang Anda percaya untuk membantu menjaga Anda. Batasi akses terhadap kemungkinan menggunakan narkoba, dengan memberikan otoritas kepada orang lain tersebut untuk menjaganya. Contoh misalnya seperti minta orang lain tersebut untuk memegang uang Anda sementara, mengangkat telepon di HP Anda apabila ada nomor tidak dikenal atau dari teman negatif Anda, menemani diri Anda ketika sedang bepergian, dll. Komunikasi dengan konselor, sponsor atau kelompok dukungan pemulihan Anda lainnya juga akan membantu, namun seringkali dalam kondisi hari raya seperti ini mereka juga sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing, sehingga dikhawatirkan tidak akan membantu banyak. Untuk itu menjadikan orang tua atau orang lain menjadi penjaga Anda, merupakan pilihan yang paling tepat dalam situasi seperti ini.
Semoga Anda sudah menguasai tips di atas tadi dan kami ucapkan selamat menjalani liburan di hari raya Idul Fitri ini dengan indah. Semoga Tuhan menerima kebaikan kita semua.
Diadaptasi dari promises.com dan bradfordhealth.com.
Leave a reply →